Jumat, 09 Oktober 2015

Welcome to La mia casa

Sebelumnya saya perkenalkan kembali blog saya yang jarang di Up-date ini...
sebelumnya saya beri judul blog ini dengan nama saya sendiri tapi sekarang saya ganti judulnya jadi "La Mia Casa " yang dalam bahasa indonesia berarti "Rumah Saya".
Saya rasa judul ini cocok dengan apa yang ingin saya posting selanjutnya di blog ini. Karena memang saya baru menemukan apa yang menjadi passion saya. Saya sadar dari kecil sampai sekarang senang berada di rumah dan melakukan banyak aktivitas rumahan. Ditambah lagi bahwa saya ini perempuan yang memang sudah seharusnya betah di rumah dan mengurusi semua hal yang berkaitan dengan rumah tangga.
Saya harap dengan perubahan judul blog ini, kedepannya saya bisa memposting berbagai kegiatan rumahan yang menyenangkan dan bisa membantu beberapa orang yang merasa bosan di rumah karena tidak mempunyai banyak aktivitas di rumah (*terutama untuk perempuan yang tidak bekerja alias ibu rumah tangga...^_^).


Senin, 17 November 2014

Sekian Lama tak Bersua

Sudah 2 tahun berlalu...
ternyata selama itu pula saya jadi males nulis di blog,
lumayan lama juga ya...?!
kenapa ya bisa selama itu..?
mungkin.., memang butuh waktu selama itu untuk kembali mengumpulkan semangat menulis di blog.
Tapi, sebenernya ada banyak alasan lain yang membuat saya menghilang sejenak dari dunia perblogan ini..
Pertama, karena pada saat saya mulai rajin mau ngepost tiba2 saya ngga bisa masuk ke akun blogger saya, sudah saya coba berbagai cara tapi tetap tidak bisa masuk. Akhirnya saya ganti blogger baru, tapi berhubung saya males lagi ngeshare blog baru jadi otomatis yg visit juga ngga ada dan otomatis juga ngga ada followers...jadi tambah males deh..!
Kedua, waktu itu emang masih sibuk penyesuaian di tempat kerja pertama saya, jadi ngga sempet buat posting-postingan..
Ketiga, di tahun 2013 tiba2 aku mulai punya banyak kegiatan, dari mulai kursus jahit, ikut club beladiri Aikido, sampe les gitar juga pernah tapi ngga bertahan lama karena saya sudah kewalahan dengan PR jahit yang menumpuk dan latihan aikido yang menguras tenaga, jadi saya berhenti les gitar. Lagipula sepertinya saya tidak cocok dengan kegiatan seperti itu. Akhirnya saya fokus kursus menjahit dan Latihan Aikido, jadi belum sempat posting blog..
Selama setahun lebih saya disibukan dengan kegiatan rutin saya itu.., sampai pada akhirnya tahun 2014 awal saya berniat untuk memulai kembali bisnis kecil-kecilan bareng dua sahabat saya (Ully & Ucha), tapi masih tidak berjalan mulus karena berbagai kendala internal yang kami hadapi.
Selain hal hal yang sudah saya sebutkan tadi, di pertengahan tahun 2014 saya mendapat satu ujian terberat, yaitu ketika nenek saya tiba2 tidak bisa berjalan sama sekali. Kelumpuhan yang dialami nenek saya berlangsung kurang lebih 6 bulan dan selama itu pula saya harus selalu berada di rumah, karena memang di rumah nenek tidak ada siapa2 lagi kecuali saya dan beliau jadi otomatis saya lah yang paling punya tanggungjawab dan berperan penting pada saat itu.
Jadi selama lebih dari 6 bulan semenjak nenek lumpuh sememtara, saya menghentikan semua aktifitas saya di luar rumah. Dan pada saat itu pula saya belum sempat memikirkan mau menulis di blog..., lagipula pikiran saya sedang kacau saat itu.

Ahkirnya, saat ini waktu yang tepat untuk saya kembali menulis di blog...
karena sekarang saya mulai bisa kembali mengumpulkan semangat menulis.
Semoga kedepannya saya bisa terus menulis walaupun bukan tulisan yang bagus setidaknya bisa berbagi dan menyampaikan pengalaman kepada para pembaca yang mau meluangkan waktunya untuk membaca postingan dari saya...





Rabu, 22 Agustus 2012

Humming in the Sky

Sometimes I dream about this... like a child, but maybe it can be real in our imagine..   



Minggu, 22 April 2012

Be a Smart Risk Taker


Hayoo...kalo udah kayak gini, apa yang mau kamu lakuin?
mau diem ajah sampe jamuran atau jadi risk taker sejati..?!

Udah pasti kita ga mau dong jadi pecundang sejati.. 
huuuuuu...
kita harus berani ngambil keputusan, berani ngambil resiko dong...! iya nggak..? 
Nah, kalo mau jadi risk taker sejati pasti ada kudunya...
Kita Kudu...

Photobucket  Percaya pada insting 
Jangan menunggu sampai suatu petunjuk nyata datang kepada kita, baru mengambil keputusan, karena bisa saja petunjuk itu datang terlalu telat atau malah tidak datang sama sekali. Kalaupun ada petunjuk yang sangat baik, bukan hanya kita saja yang mengetahuinya, tetapi juga orang lain yang mungkin memiliki tujuan yang sama. Saat ide brilian menghampiri, jangan banyak membuang waktu, langsung realisasikan dan kerjakan saat itu juga! Percaya pada apa kata hati.

Jangan takut untuk meminta bantuan  Photobucket
Bila memang kita sedang menghadapi suatu hal yang memang kita kurang pahami, sedangkan sesuatu itu bisa membawa kemajuan besar menuju apa yang kita ingin capai, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada yang lebih ahli. Bila kita terus terjebak dalam rasa takut akan risiko-takut bila meminta bantuan kepada orang lain, maka kemampuan kita akan diremehkan, maka kita tidak akan pernah bisa maju.

PhotobucketLepaskan energi positif 
Rasa takut, stres, dan ketidakpastian bisa kita jadikan "teman", bukan musuh yang harus dihindari, asalkan kita memperlakukannya sebagai motivasi, bukan sebagai penghalang. Biasakan untuk menolelir perasaan-perasaan itu. Selalu ingatkan kepada diri sendiri, bahwa kemajuan tidak akan datang bila kita tidak melangkah maju ke keadaan yang penuh ketidakpastian.

Tindakan Photobucket
Tidak membuat suatu keputusan sebenarnya adalah sebuah keputusan, yang buruk tentunya. Berpikirlah seperti seorang atlet, dan belajar untuk menempatkan diri bahwa aksi dan tindakan diperlukan untuk mencapai suatu prestasi.

Photobucket Belajar dari Kegagalan 
Pelajaran yang paling berharga dalam hidup kita adalah apa yang dihasilkan dari sebuah kegagalan. Orang-orang bisa menjadi sangat pemaaf bila kita benar-benar sudah melakukan yang terbaik dan bersikap penuh dengan integritas.

Realistis Photobucket
Memang, terkadang ide-ide dan mimpi yang superfantastis akan terlihat sangat bagus di atas kertas, tetapi kenyataan tidak semudah menulis di atas selembar kertas. Saat kita sudah merasa siap untuk mengambil risiko, pikirkan tentang alasan yang masuk akal mengapa kita akan melakukannya.
Ada beberapa halangan yang bisa membuat kita mengurungkan niat untuk menjadi seorang pengambil risiko. Mungkin, dengan mengetahui apa saja halangan/perasaan itu, kita bisa jadi lebih siap dan tidak berubah pikiran untuk melangkah maju demi mencapai apa yang kita inginkan, walaupun ada risiko yang menghadang!

-Rasa takut akan penolakan
-Takut tidak mendapatkan persetujuan
-Perasaan bersalah
-Keinginan untuk selalu benar
-Ketidakpastian
-Rasa takut diremehkan
-Menghindari konflik
-Takut akan kegagalan
-"Bermain" aman
-Takut akan menyakiti orang lain.